Kamis, 30 April 2015

Benteng Kuto Besak






Benteng Kuto Besak merupakan sebuah bangunan keraton yang menjadi pusat dari Kesultanan Palembang dan merupakan keraton keempat dari Kesultanan Palembang. Keseluruhan, benteng ini memiliki ikuran panjang dan lebar sekitar 288,75 meter x 183,75 meter. Keraton ini dibangun menghadap tepi Sungai Musi. Komando Daerah Militer (Kodam) Sriwijaya saat ini menempati benteng tersebut.

Sejarah singkat


BentengKuto Besak digagas pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Baharuddin I pada 1724-1758 dan pelaksanaan oleh Sultan Mahmud Bahaudin (1776-1803). Sejarah singkat benteng tersebut antara lain yaitu:

1.       1780, benteng mulai dibangun dengan pengawas pelaksaan adalah orang Tionghoa.
2.       Batu kapur dari daerah pedalam Sungai Ogan dan campuran putih telur menjadi semen perekat pembangunan benteng.
3.       Pembangunan memerlukan waktu sekitar 17 tahun.
4.       Senin, 21 Februari 1797, keraton ini resmi ditempati.

Arsitektur benteng kuto besak


Benteng Kuto Besak atau Benteng Laut memiliki arsitektur dengan gaya Indis yang pernah berkembang di Indonesia pada awal adab XX. Benteng yang memiliki panjang 288,75 m dan lebar 183,75 m, disetiap sudut benteng terdapat bastion di utara, timur dan setan yang memiliki bentuk trapesium, baston barat berbentuk segilima. Pintu gerbang terdapat di bagian timur laut dan tenggara sebagai gerbang utama. Tembok di bagian timur laut di sisi dalam setinggi 13,04 m dan tembok depan setinggi 12,39 m. Tembok sisi barat daya memiliki ketinggian dinding 2,5 m. Sisi barat laut memiliki ketinggian 2,25 m.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar